Ada dua pendekatan yang dapat dipilih untuk mengisi gap ini :
- Pendekatan Radikal
- Pendekatan Bertahap
- Pendekatan Radikal
Pendekatan radikal digambarkan sebagai upaya melompat dari bad practice langsung menuju best practice dengan cara membeli paket ERP.
Keuntungan pendekatan ini adalah organisasi tidak perlu bersusah payah mengembangkan proses bisnisnya yang masih dalam kondisi bad practice karena dalam paket ERP sudah terkandung proses bisnis yang sementara dikatakan best practice.
Tetapi pendekatan ini memiliki kelemahan karena selain biayanya sangat besar, perubahan proses secara radikal menyebabkan shock sehingga yang umumnya terjadi adalah paket ERP tidak digunakan secara maksimal.
- Pendekatan Bertahap
Pendekatan bertahap digambarkan lewat organisasi yang memperbaiki bad practice-nya menuju best practice secara bertahap. Pendekatan memprioritaskan kesiapan sumber dayanya dalam proses perubahan menuju best practice.
Dari aspek pembiayaan relatif lebih terjangkau, baik jika aplikasinya dikembangkan sendiri maupun pembelian modul demi modul dari satu paket ERP keseluruhan.
Tetapi persoalannya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai posisi best practice? Apalagi jika kita sadari bahwa posisi best practice sebenarnya tidak statis. Kecepatan perubahan organisasi bad practice harus jauh melebihi kecepatan perubahan best practice.
Jadi, tidak ada jaminan pengembangan proses bisnis dan aplikasinya secara bertahap akan menghasilkan sesuatu yang terintegrasi.
Bercermin dari resiko dari kedua pendekatan di atas, perlu ada strategi lain dalam mempercepat proses mendekati best practice
Dan tentu saja tetap diikuti juga oleh kesiapan sumber daya.