FASE 1 : PERENCANAAN
FASE 2 : ANALISIS
FASE 3 : DESAIN
FASE 4 : IMPLEMENTASI
FASE 5 : DUKUNGAN TEKNIS
RANGKUMAN AKTIVITAS IMPLEMENTASI ERP
BAGIAN-BAGIAN/MODUL-MODUL ERP
Contoh : Modul pada SAP
- Mengidentifikasi tujuan utama dan ruang lingkup proyek ERP, menentukan manajer proyek dan anggota tim lainnya
- Tugas tim proyek:
- Mendefinisikan masalah yang akan diselesaikan oleh sistem ERP dan menentukan ruang lingkup proyek secara lebih spesifik
- Mengevaluasi alternatif pendekatan pada ERP, dan biasanya berupa solusi kostumisasi, integrasi dan kombinasi paket yang akan digunakan
- Membuat jadwal dan anggaran proyek, dengan memperhatikan kelayakan dan melaporkan temuan kepada komite pengarah baik secara tertulis maupun lisan
FASE 2 : ANALISIS
- Tim proyek membentuk kelompok kerja pada berbagai fungsi di organisasi untuk mengumpulkan informasi dan mendefenisikan kebutuhan
- Tim proyek mengevaluasi vendor yang diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan dan membuat rekomendasi kepada tim pengarah.
- Beberapa pendekatan khusus dapat dilakukan untuk mengevaluasi beberapa alat bantu pengembangan software
- Tim proyek memilih vendor dan melakukan evaluasi lebih terinci atas vendor yang terpilih
- Tanggung jawab utama tim proyek pada fase ini adalah mengidentifikasi inisiatif rekayasa ulang proses bisnis yang mungkin diperlukan, berdasarkan paket software yang dipilih dengan bekerja sama dengan fungsi terkait
- Jumlah rekayasa proses bisnis yang harus dilakukan bergantung pada pendekatan ERP dan paket yang dipilih
- Memilih beberapa paket dan kombinasi beberapa alternatif paket yang tersedia dan disesuaikan dengan kebutuhan
- Idealnya pada fase ini akan dihasilkan sebuah Prototype sistem ERP di berbagai area untuk menyimulasikan dan menunjukkan integrasi antarmodul kepada user.
- Dilakukan evaluasi ulang atas alternatif yang pernah diajukan sebelumnya, sehingga didapatkan persetujuan dan verifikasi kelanjutan proyek
- Pada fase ini biasanya lebih singkat waktunya jika menggunakan pendekatan satu kesatuan paket dan lebih memakan waktu jika perusahaan memilih menggunakan pendekatan kustomisasi
FASE 3 : DESAIN
- Fase desain dimulai setelah perusahaan memutuskan vendor mana yang dipilih
- Tingkat desain tergantung pada pendekatan ERP yang dipilih
- Pada pendekatan kostumisasi, perancangan aplikasi, prototype dan database dilakukan sangat insentif
- Pendekatan prototype sangat bermanfaat dalam melengkapi identifikasi kebutuhan baik pendekatan kostumisasi, kesatuan paket ataupun kombinasi beberapa paket
- Melakukan desain hardware dan teknologi jaringan yg akan digunakan, termasuk didalamnya memilih arsitektur client-server, serta mempertimbangkan platform yang digunakan pada saat ini
- Pengguna akhir (end-user) harus mendapatkan pelatihan secara intensif atas paket-paket ERP
- Pada fase ini dimungkinkan untuk merekayasa ulang proses bisnis dalam tingkatan yang terinci dan perlunya dokumentasi yang baik
FASE 4 : IMPLEMENTASI
- Implementasi atau konstruksi terhadap sistem ERP disesuaikan dengan jenis proses bisnis yang pada masing-masing fungsi bisnis
- Pada pendekatan kombinasi paket, program dari beberapa vendor yang berbeda harus terintegrasi menjadi satu kesatuan sistem dengan menggunakan middleware
- Jadi pada intinya pada fase ini lebih fokus bagaimana cara mengintegrasikan paket-paket yang ada pada sistem ERP
- Melakukan evaluasi dari implementasi yang sudah dilakukan serta melakukan verifikasi dan pengujian terhadap keseluruhan sistem
- Membuat rencana rool out sistem yang meliputi jadwal instalasi sistem diseluruh organisasi dengan pendekatan yang bisa digunakan, misalnya: pilot, parallel, dan cut-over
- Selama fase ini, semua rencana rekayasa ulang proses bisnis diterapkan, sehingga yang perludikaji selanjutnya adalah orang dan prosedur,
- Biasanya dengan adanya perubahan sistem dalam organisasi maka akan ada prosedur kerja baru yang harus disusun dan diterapkan
FASE 5 : DUKUNGAN TEKNIS
- Tujuan dari fase ini adalah untuk menjamin keberhasilan sistem jangka pendek dan jangka panjang
- Dukungan teknis sangat diperlukan dalam transisi sistem yang berlangsung dalam organisasi
- Termasuk juga dalam fase ini adalah pemeliharaan sistem ERP, pemeliharaan bisa saja meliputi koreksi kesalahan yang ditemukan oleh user, sehingga dalam tahap analisis dan disain sebaiknya dapat meminimalkan kesalahan
- Jika terjadi kesalahan diharapkan adanya respon yang cepat dari konsultan yang berpengalaman untuk tetap menjagakepercayaan user terhadap sistem
- Pemiliharaan bisa saja dilakukan secara adaptif dengan adanya upgrade versi paket atau modul atau kostumisasi akibat adanya penambahakebutuhan
- Perlu adanya audit sistem yang dilakukan secara berperiodik, sehingga dapat menjaga kinerja sistem secara optimal
RANGKUMAN AKTIVITAS IMPLEMENTASI ERP
- Peluncuran
- Penyelesaian set-up prototype
- Pelatihan tim implementasi
- Penyelesaian modifikasi desain
- Persetujuan proses secara fungsional
- Analisis kebutuhan HW dan perhitungan kapasitas
- Penyelesaian modifikasi antarmuka dan laporan
- Pembuatan dokumentasi end user dan prosedur pendukung
- Penentuan keputusan a apakah sistem akan digunakan/tidak
- Mulai pelatihan end user
- Penyelesaian konversi data
- Go live (sistem siap digunakan)
BAGIAN-BAGIAN/MODUL-MODUL ERP
Contoh : Modul pada SAP
- Business Intelligence Suite (Information Warehouse + Analytics)
- Customer Relationship Management (CRM)
- Supply Chain Management (SCM)
- Supplier Relationship Management (SRM)
- Human Resource Management Systems (HRMS)
- Product Lifecycle Management (PLM)
- Exchange Infrastructure (XI)
- Enterprise Portal (EP)
- Knowledge Warehouse (KW)